Guru SMK Telkom Terpadu AKN Marzuqi yang mengikuti kegiatan Upskilling dan Reskilling Game Edukasi 2 Dimensi yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) selama 3 minggu, hal ini mendukung peraturan presiden PERPRES No. 19 Tahun 2024 yang mengatur tentang percepatan industri Gim Nasional, dimana SMK Telkom Terpadu AKN Marzuqi adalah sekolah Pusat Keunggulan IT dengan program studi Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) yang dulunya adalah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) sehingga diklat ini sinkron dengan program kompetensi sekolah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat terobosan baru dengan program “Pernikahan Massal” antara Pendidikan Vokasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dengan meluncurkan Program Upskilling dan Reskilling Guru SMK.
Dengan Program Upskilling dan Reskilling Guru SMK ini Kemendikbud merancang kurikulum SMK yang baru, yakni lebih sederhana dan sesuai dengan kebutuhan industri karena disusun bersama industri. Dimana Program Upskilling adalah program untuk meningkatkan kemampuan guru, sedangkan Reskilling adalah pelatihan kemampuan baru bagi para guru SMK.
Urgensi Upskilling Reskilling Game Edukasi 2D
Sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, seorang guru dari SMK Telkom Terpadu AKN Marzuqi telah mengambil langkah signifikan dengan mengikuti program upskilling dan reskilling di bidang pembuatan game edukasi 2 dimensi. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI), berlangsung dari tanggal 18 Februari 2024 sampai dengan 09 Maret 2024.
Kesempatan ini timbul sebagai respons terhadap Peraturan Presiden (PERPRES) No. 19 Tahun 2024 mengenai percepatan industri game nasional, yang mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor ini. SMK Telkom Terpadu AKN Marzuqi, yang telah ditetapkan sebagai Pusat Keunggulan IT dengan program studi Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG), terdahulu dikenal dengan nama Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), menyambut inisiatif ini dengan antusias.
Melalui pelatihan ini, guru-guru SMK tidak hanya mempertajam pengetahuan dan keterampilan dalam membuat game edukasi 2D, tetapi juga meraih pemahaman mendalam mengenai penerapan game dalam proses belajar mengajar, yang sejalan dengan kurikulum terbaru dan kebutuhan industri.
Dampak positif dari program ini diharapkan tidak hanya terbatas pada pengembangan kompetensi pendidik, tetapi juga bermanfaat berkelanjutan bagi siswa yang akan menjadi tenaga ahli di masa depan, mampu bersaing dan berkontribusi dalam percepatan pertumbuhan industri game di Indonesia.
SMK Telkom Terpadu AKN Marzuqi, dengan dukungan penuh dari seluruh komponen sekolah, bertekad untuk terus mendukung dan memfasilitasi upskilling serta reskilling pendidik dan siswa, sesuai dengan arahan pemerintah dan tuntutan zaman. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah industri gim global, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di tanah air.
Laporan RTL Game Edukasi 2D
Artikel ini diperbarui pada 24-25 Agustus 2024 untuk penambahan laporan RTL.
Laporan RTL Upskilling Reskilling Pelatihan Game Edukasi 2 Dimensi: Langkah Konkret Menuju Pembelajaran Inovatif
Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mengikuti perkembangan teknologi, sekelompok pendidik telah menyelesaikan program upskilling reskilling pelatihan game edukasi 2 dimensi. Sebagai tindak lanjut dari pelatihan tersebut, para peserta telah menyusun dan melaksanakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang mencakup beberapa kegiatan kunci. Proses ini didampingi oleh dua orang ahli dari BBPPMPV Seni dan Budaya Yogyakarta, memberikan bobot dan kredibilitas pada pelaksanaan RTL.
Kegiatan yang Telah Dilaksanakan
- Penyusunan Modul Ajar Project Based Learning
Salah satu hasil konkret dari RTL adalah penyusunan modul ajar berbasis Project Based Learning (PBL) untuk mata pelajaran Pemrograman Perangkat Bergerak. Modul ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan praktis bagi siswa. Dengan pendekatan PBL, siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan pemrograman sambil menciptakan proyek-proyek nyata dalam bentuk aplikasi mobile.
Modul ini mencakup berbagai aspek penting dalam pengembangan aplikasi mobile, termasuk desain antarmuka, logika pemrograman, dan integrasi dengan berbagai fitur perangkat bergerak. Pendekatan PBL dalam modul ini memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, dan mengembangkan kreativitas mereka.
- Penyusunan Buku Ajar Pembelajaran Game Edukasi 2 Dimensi
Sebagai langkah lanjutan, para peserta juga telah menyusun buku ajar khusus tentang pembelajaran game edukasi 2 dimensi. Buku ini dirancang sebagai panduan komprehensif bagi guru dan siswa dalam mengembangkan game edukasi 2D. Isi buku mencakup berbagai aspek, mulai dari dasar-dasar desain game, prinsip-prinsip edukasi dalam game, hingga teknik-teknik pemrograman untuk menciptakan game 2D yang menarik dan edukatif.
Buku ajar ini tidak hanya fokus pada aspek teknis pembuatan game, tetapi juga menekankan pentingnya integrasi konten edukasi yang efektif. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa game yang dikembangkan tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki nilai pendidikan yang signifikan.
- Diseminasi dan Unggah Bukti Karya melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM)
Untuk berbagi pengetahuan dan hasil kerja dengan komunitas pendidik yang lebih luas, para peserta telah melakukan diseminasi hasil pelatihan dan RTL mereka. Sebagai bagian dari proses ini, mereka juga telah mengunggah bukti karya melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Langkah ini tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi atas pencapaian mereka, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan referensi bagi pendidik lain yang ingin mengintegrasikan game edukasi 2D dalam pembelajaran mereka. Melalui PMM, modul ajar, buku ajar, dan contoh-contoh game edukasi yang telah dikembangkan dapat diakses oleh pendidik di seluruh Indonesia.
Dampak dan Manfaat
Pelaksanaan RTL ini diharapkan membawa dampak positif yang signifikan:
- Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Dengan adanya modul ajar PBL dan buku ajar game edukasi 2D, kualitas pembelajaran di bidang pemrograman dan pengembangan game diharapkan meningkat secara substansial.
- Inovasi dalam Pendidikan: Integrasi game edukasi 2D dalam pembelajaran membuka peluang baru untuk metode pengajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
- Pengembangan Keterampilan Abad 21: Melalui proyek-proyek pengembangan game, siswa dapat mengasah keterampilan penting seperti pemecahan masalah, kreativitas, dan kolaborasi.
- Berbagi Pengetahuan: Diseminasi dan unggahan di PMM memungkinkan terjadinya pertukaran ide dan praktik terbaik di antara pendidik di seluruh Indonesia.
Peran BBPPMPV Seni dan Budaya Yogyakarta
Pendampingan oleh dua ahli dari BBPPMPV Seni dan Budaya Yogyakarta memberikan nilai tambah yang signifikan dalam pelaksanaan RTL ini. Mereka tidak hanya memberikan bimbingan teknis, tetapi juga memastikan bahwa hasil RTL selaras dengan standar dan kebutuhan pendidikan nasional. Keterlibatan mereka juga membantu dalam proses validasi konten dan metodologi yang digunakan dalam modul dan buku ajar yang dikembangkan.
Kesimpulan
Laporan RTL upskilling reskilling pelatihan game edukasi 2 dimensi ini menunjukkan langkah konkret dan inovatif dalam memodernisasi metode pembelajaran. Dengan mengintegrasikan teknologi game edukasi 2D ke dalam kurikulum, para pendidik tidak hanya meningkatkan keterampilan mereka sendiri, tetapi juga membuka jalan bagi pengalaman belajar yang lebih dinamis dan relevan bagi siswa.
Melalui penyusunan modul ajar PBL, buku ajar game edukasi 2D, dan diseminasi melalui PMM, inisiatif ini berpotensi memberikan dampak positif yang luas dalam dunia pendidikan Indonesia. Ke depannya, diharapkan lebih banyak pendidik yang terinspirasi untuk mengadopsi dan mengembangkan pendekatan serupa, menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan efektif.